Mencari Data di Blog Ini :

Friday, February 5, 2010

Sudah Beriman, Mengapa Hidup Masih Miskin? (8 of 8)

Ary Ginanjar Agustian memberikan saran dan aplikasi untuk iman dalam kehidupan sehari-hari, yang disebut dengan istilah Membangun Mental (Mental Building).
  1. Prinsip Satu – Prinsip Bintang (Star Principle)

    · Bekerjalah karena Allah, bukan karena pamrih kepada orang lain. Maka, Anda akan memiliki integritas tinggi, yang merupakan sumber kepercayaan dan keberhasilan.

    · Jangan berprinsip kepada yang selain Allah. Jangan berprinsip pada sesuatu yang labil dan tidak pasti seperti harta, nafsu hewani, kedudukan, penghargaan orang lain atau apa pun selain Allah. Yakinlah, dengan hanya berprinsip kepada-Nyalah akan membuat mental Anda lebih siap menghadapi kemungkinan apa pun di hadapan Anda.

    · Lakukanlah segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya karena Allah, dan ingatlah selalu Allah Yang Maha Tinggi. Maka, Anda akan mendapatkan hasil yang jauh berbeda dan jauh lebih baik.

    · Berpedomanlah selalu pada sifat-sifat Allah, seperti ingin selalu maju, ingin selalu adil, ingin selalu memberi, ingin selalu memberi kasih dan sayang, ingin selalu kreatif dan berinovasi, berpikir jernih, mau belajar, ingin selalu bijaksana dan ingin selalu memeliharanya.

    · Bangun kepercayaan dari dalam diri, jangan karena penampilan fisik, tetapi iman Andalah yang akan memancarkan kharisma diri Anda.

    · Bangun motivasi Anda karena Anda adalah makhluk Allah yang sempurna, dan Anda adalah wakil Allah. Raihlah cita-cita dan harapan Anda dengan kemauan yang kuat membara.

    · Dzikirlah dengan Lâ ilâha illallâh.

  2. Prinsip Dua – Prinsip Malaikat (Angel Principle)


    Apabila bekerja, kerjakanlah sesuatu dengan tulus, ikhlas dan jujur, seperti malaikat. Ingatlah bahwa Anda bekerja karena Allah bukan karena yang lain, jadikan ini ibadah kepada Allah. Berprestasilah dengan setinggi-tingginya di setiap pekerjaan, karena Allah melihat Anda. Tidak perlu minta diawasi oleh orang lain, atau meminta penghargaan dari orang lain, biarlah Allah yang menghargai, bukan mereka. Jangan setengah-setengah. Anda akan meraih kepercayaan! Ingat, integritas adalah sumber persahabatan dan kepercayaan.

  3. Prinsip Tiga – Prinsip Kepemimpinan (Leadership Principle)

    · Berilah perhatian kepada semua orang dengan tulus agar Anda dicintai dan binalah selalu tali hubungan persahabatan.

    · Bantu orang lain dengan ikhlas, pelajari apa tangisan dan apa impian mereka, lalu bantulah mereka.

    · Selalu mau mengajari dan mendidik orang lain yang membutuhkan bimbingan.

    · Jagalah selalu sikap dan tingkah laku Anda, karena hal ini bisa meningkatkan bahkan menurunkan kepercayaan dari diri Anda, dan ini akan berpengaruh pada lingkungan Anda.

    · Jadilah pemimpin karena pengaruh Anda, bukan karena hak Anda.

    · Dengarkanlah selalu suara hati, pimpinlah hati mereka bukan kepala mereka.

    · Jadikanlah Rasulullah sebagai suri teladan.

  4. Prinsip Empat – Prinsip Pembelajaran (Learning Principle)

    · Bacalah buku-buku, teruslah belajar. Jikalau Anda malas membaca, cukup baca satu lembar saja per hari. Ingatlah bahwa membaca koran atau majalah bukanlah dikatakan “membaca”, karena isinya banyak merupakan informasi atau gosip yang seringkali memengaruhi pikiran Anda.

    · Baca selalu situasi lingkungan Anda, pelajari dan analisa, ambil selalu hikmahnya, kemudian upayakan suatu langkah perbaikan dan penyempurnaan.

    · Bacalah Al-Qur’an dan Hadits, jangan hanya bunyinya saja, namun ambillah makna dan inti sarinya.

    · Apabila Anda sedang bingung untuk mengambil keputusan, carilah petunjuk dalam Al-Qur’an dan Hadits. Insya Allah Anda akan melihat jawaban dari setiap permasalahan yang Anda temui.

    · Baca lingkungan dan situasi, bandingkan dengan ilmu Islam yang Anda miliki, nilailah dengan jernih, ambil filosofinya dan jadikan sebagai pelajaran yang berharga.

    · Perbaikilah kembali.

    · Baca Al-Qur’an

  5. Prinsip Lima – Prinsip Masa Depan (Vision Principle)

    · Milikilah tujuan dan misi jangka pendek dan jangka panjang.

    · Bedakan mana pekerjaan penting dan mana yang tidak penting!

    · Tentukan mana yang harus diprioritaskan. Ingat orang yang sibuk itu ada dua jenis : sibuk mencapai tujuan dan sibuk mengisi waktu.

    · Mulailah bekerja dengan doa dan target yang jelas.

    · Buat rencana kerja untuk esok hari pada sore atau malam hari.

    · Evaluasilah setiap pekerjaan yang dilakukan hari ini pada sore atau malam hari.

    · Tuliskan pada buku harian Anda.

    · Buat target kerja tahunan, bulanan, mingguan dan harian.

    · Laksanakanlah dengan penuh komitmen dan kekonsistenan.

  6. Prinsip Enam – Prinsip Keteraturan (Well Organized Principle)

    · Buat semuanya serba teratur dalam suatu sistem.

    · Tentukan rencana atau tujuan Anda secara jelas.

    · Bagaimana organisasinya dan faktor-faktor pendukung lainnnya? Jadikan dalam satu kesatuan yang harus dibangun dan dipelihara.

    · Bagaimana sitem motivasinya, agar semuanya bergerak sesuai harapan?

    · Bagaimana sistem pengawasan dan kontrolnya agar sesuai dengan rencana?

    · Laksanakanlah dengan sangat disiplin, karena kesadaran diri, bukan karena orang lain.
    · Ikhlas


Akhirnya, agar senantiasa dalam limpahan rejeki-Nya, marilah kita bersama-sama memohon kepada Allah :

أَللَّهُمَّ اكْـفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِـكَ

Ya Allah, cukupkanlah kami dari rejeki yang halal, bukan dari barang haram, amin.


Daftar Pustaka :

  • Ary Ginanjar Agustian, “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual – ESQ (Emotional Spiritual Quotient)”, Penerbit Arga, Cetakan Kedua puluh sembilan : September 2006


Tulisan ini lanjutan dari : Sudah Beriman, Mengapa Hidup Masih Miskin? (7 of 8)

#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...#

0 comments:

Post a Comment